Headline - Rini Warisi BUMN Utang Jumbo, Erick Cuci Piring

INILAHCOM, Jakarta - Terpilihnya bos Mahaka Grup, Erick Thohir sebagai Menteri BUMN, mendapat banyak apresiasi. Termasuk dari ekonom senior DR Rizal Ramli yang tergolong rajin mengkritisi kebijakan pemerintah.

Dalam sebuah acara talkshow dengan stasiun televisi swasta, Jakarta, Rizal menilai Erick punya kapasitas dan kapabel untuk menjabat Menteri BUMN. Kemampuannya dalam berbisnis tidak perlu diragukan.

Hanya saja, papar Rizal yang pernah menjabat sebagai Menko Kemartitiman di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo ini, menyebut adanya masalah serius di BUMN yang harus segera dicarikan solusinya.

Kata Rizal, era Menteri BUMN Rini Soemarno, utang BUMN terus membubung. Dengan kata lain, ada utang besar yang harus segera dibayar, peninggalan Rini Soemarno. "Dia (Erick Thohir) profesional, dia buktikan bisa berhasil walaupun beban yang ditinggalkan oleh Rini Soemarno luar biasa beratnya. Utangnya banyak, kinerjanya payah," ungkap Bang RR, sapaan akrabnya.

Kendati begitu, dengan melihat latar belakang Erick sebagai bos sejumlah perusahaan, ia diyakini mampu meningkatkan kinerja BUMN. "Mudah-mudahan karena dia dari latar belakang bisnis, Erick bisa perbaiki," imbuh Rizal.

Sebelumnya diketahui, Jokowi menugaskan Erick Thohir untuk bisa membangun perusahaan-perusahaan BUMN bersaing di pasar global. "Bapak Erick Thohir Menteri BUMN, membangun BUMN, ekspansi ke pasar global, itu nanti tugasnya di beliau," kata Jokowi saat pengumuman Menteri.

Mendapat tugas tersebut, Erick mengatakan jika dalam 100 hari tak mencapai target yang ditetapkan, maka ia siap untuk dicopot dari jabatan menteri. "Saya punya KPI yang harus dicapai selama tiga bulan dan statement ini juga disampaikan beliau bahwa semua menteri harus dicopot. Dan saya sangat siap dicopot," kata Erick di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (23/10/2019). [tar]