Headline - PKS Pemerintah Jangan Tutup Mata
INILAHCOM, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengingatkan pemerintah untuk bersikap usai adanya temuan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) sebanyak 44 orang meninggal tanpa sebab saat ingin menyampaikan pendapat di muka umum sepanjang 2019.
"Pemerintah tidak boleh tutup mata atas aksi radikalisme dan terorisme semacam ini yang merenggut nyawa rakyat Indonesia," cuit politikus PKS Mardani Ali Sera lewat akun twitternya, dikutip Selasa (29/10/2019).
Seharusnya, masih kata Mardani, pemerintah harus mengusut tuntas kasus ini. Pasalnya, Indonesia merupakan anggota PBB yang notabenenya menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.
"Apalagi RI masuk anggota HAM PBB. Harus diusut tuntas ini. Ayo perangi radikalisme secara benar, jgn karena kebencian atau menutupi masalah2 bangsa," tulisnya.
Diketahui, dari catatan YLBHI sebanyak 44 orang meninggal tanpa sebab saat ingin menyampaikan pendapat di muka umum sepanjang Januari hingga 22 Oktober 2019.
Di antaranya, 33 orang meninggal di Papua saat Aksi Anti Rasisme Wamena. Lalu 4 orang lagi meninggal di Papua dalam Aksi Anti-Rasisme Jayapura. Dua orang meninggal di Kendari dan 3 orang di Jakarta saat aksi #ReformasiDikorupsi. Terakhir 9 orang meninggal di Jakarta saat aksi 22-24 Mei. [rok]
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Headline - PKS Pemerintah Jangan Tutup Mata"
Post a Comment