Headline - Harga Emas Berjangka Bisa Naik 1% Lebih
INILAHCOM, New York - Harga emas berjangka naik lebih dari 1% pada hari Rabu (2/10/2019) karena laporan menunjukkan perekrutan yang lebih lemah dari yang diperkirakan oleh pengusaha swasta AS.
Data ini memicu kekhawatiran ekonomi sehari setelah laporan lain menunjukkan aktivitas manufaktur yang lemah di ekonomi terbesar dunia.
Spot gold naik 1,4% menjadi US$1.499,41 per ons. Harga telah mencapai level terendah dua bulan mendekati US$1.458,50 pada hari Selasa, sebelum naik sebanyak 1% selama sesi. Emas berjangka AS naik 1,3% menjadi menetap di US$1.507,90 per ounce.
"Hal utama yang mendorong emas lebih tinggi sekarang adalah data manufaktur kemarin yang keluar lebih buruk sejak 2009 dan yang telah memberi harapan suku bunga yang lebih rendah di AS dan mendorong emas lebih tinggi," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures seperti mengutip cnbc.com.
"Fakta bahwa kita memiliki kontraksi di bidang manufaktur menunjukkan AS tidak terisolasi dari seluruh dunia."
Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP pada hari Rabu menunjukkan bahwa pengusaha swasta AS mempekerjakan lebih sedikit pekerja dari yang diperkirakan pada bulan September, menunjukkan perlambatan pasar tenaga kerja. Sehari sebelumnya, Institute for Supply Management (ISM) melaporkan bahwa aktivitas manufaktur AS merosot ke level terendah lebih dari 10 tahun pada September.
Indeks saham global utama mencapai level terendah dalam sebulan di tengah kekhawatiran bahwa dampak dari perang perdagangan AS-Cina menyebar ke ekonomi AS dan selanjutnya dapat mengganggu pertumbuhan global. Dolar AS stabil setelah jatuh dari level tertinggi dalam hampir dua tahun setelah data manufaktur.
Data yang lemah mendukung ekspektasi untuk pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS Ini akan mengurangi biaya peluang memegang non-yield bullion dan juga harus membebani yield AS dan dolar, di mana harga emas.
Investor sedang menunggu pertemuan Fed berikutnya akhir bulan ini. The Fed memangkas suku bunga pada bulan September untuk kedua kalinya tahun ini.
Pada hari Selasa, Presiden Donald Trump mengatakan suku bunga "terlalu tinggi" dan bahwa dolar yang kuat menyakiti produsen AS.
"Emas memiliki masalah dengan indeks dolar masih dekat 99 dan emas tampaknya tahan badai itu," kata George Gero, direktur pelaksana RBC Wealth Management.
Mengutip pasar saham, laporan ketenagakerjaan ADP dan faktor-faktor lain termasuk stop-loss selling, Gero mengatakan, "emas mungkin akan menjadi sedikit lebih stabil."
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Headline - Harga Emas Berjangka Bisa Naik 1% Lebih"
Post a Comment