Search

Headline - Polisi Hong Kong Gunakan Peluru Tajam

Headline - Polisi Hong Kong Gunakan Peluru Tajam

INILAHCOM, Hong Kong--Untuk pertama kalinya polisi Hong Kong melepaskan tembakan dengan menggunakan  peluru tajam dalam demosntrasi sejak unjuk rasa berlangsung Juni lalu. Demikian laporan BBC, Senin (26/8/2019).

Rangkaian foto memperlihatkan sejumlah polisi lainnya menodongkan senjata api ke arah demonstran yang menyerang mereka menggunakan pentungan dan tiang.

Dalam demonstrasi tersebut, polisi juga pertama kalinya menyemprotkan meriam air terhadap para pengunjuk rasa.

Aksi protes dimulai di Distrik Tsuen Wan dan menyebar ke Distrik Tsim Sha Tsui pada hari Minggu (25/8/2019).

Kepolisian Hong Kong mengatakan sebanyak 36 orang telah ditangkap, antara lain seorang bocah berusia 12 tahun.

Belakangan kepada media setempat, kepolisian menyatakan tembakan senjata api dilepaskan sebagai peringatan kepada para pengunjuk rasa. Saat itu, sejumlah polisi dibawa ke rumah sakit akibat bentrokan.

Kepolisian mengaku sebanyak enam personel mencabut pistol mereka dan seorang di antara mereka melepaskan tembakan peringatan ke udara.

Pejabat kepolisian, Leung Kwok-wing, tidak menyebutkan ke mana tembakan diarahkan. Namun, dia berkata kepada harian SCMP bahwa tembakan dilepaskan karena nyawa para polisi berada "dalam ancaman".

Saat peristiwa itu terjadi, seorang pria tua tampak berlutut sembari memohon kepada polisi agar tidak menembak.

Sebelum bentrok berlangsung, para pengunjuk rasa yang memakai masker hitam melempar berbagai benda ke arah polisi, termasuk batu bata dan bom Molotov.

Polisi juga menembakkan peluru karet dan gas air mata. Mereka pun memakai dua kendaraan meriam air untuk menerobos barikade dan membubarkan kerumunan massa.

Kendaraan-kendaraan itu dilengkapi menara pengintai dan beberapa moncong meriam air. Kepolisian mengatakan mereka hanya akan memakai peralatan itu dalam "kericuhan publik berskala besar".

Awal bulan ini, kelompok Amnesty International mewanti-wanti meriam air bisa menyebabkan cedera serius dan menimbulkan ketegangan lanjutan.

Para pegiat mengkritik aksi polisi yang disebut bersikap represif dalam demonstrasi-demonstrasi di Hong Kong.

Maria Tam Wai-chu, deputi direktur Komite Hukum Dasar SAR Hong Kong, mengatakan dalam sebuah seminar di China selatan: "Para prajurit yang ditempatkan di Hong Kong bukan barisan jerami yang hanya berada di dalam barak, mereka dalah bagian penting dari 'satu negara, dua sistem'." [bbc/lat]

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Headline - Polisi Hong Kong Gunakan Peluru Tajam"

Post a Comment

Powered by Blogger.