Headline - Krisis Ekonomi Bukan Mimpi Pak Presiden...

INILAHCOM, Jakarta - Perekonomian saat ini, tampaknya bakal masuk masa suram. Target pertumbuhan 5,2% yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kelihatannya sulit terealisasi. Waduh, mudah-mudahan tidak begitu.

Ekonom senior Rizal Ramli mengaku semakin miris dengan perkembangan ekonomi belakangan. Bukan menakut-nakuti, mantan Menko Ekuin di era Presiden Abdurrahman Wahid ini, mengingatkan lagi soal ancaman krisis ekonomi.

“Jika ekonomi 2020 hanya tumbuh sesuai rencana 5,2%, bisa lebih rendah. Ditambah peningkatan perusahaan2 gagal-bayar & ‘zombie’, shock eternal, resiko krisis ekonomi besar,” papar Rizal dikutip dari akun twitternya, @RamliRizal.

Namun, Rizal menyebut masih ada jalan untuk menghindari krisis ekonomi. Banyak hal bisa dilakukan. Yang jelas, tim ekonomi di Kabinet Kerja saat ini, harus fokus dan berani inovasi serta kreatif. “Jika ekonomi bisa digenjot 6,5-7%, dengan kreatifitas, resiko krisis ekonomi @jokowi bisa dihindari,” sambungnya, sekaligus memention akun Twitter milik presiden Jokowi.

Sayangnya, lanjut Bang RR, sapaan akrab Rizal Ramli, tim ekonomi saat ini, tidak memiliki inovasi dan kreativitas. Sejauh ini, belum banyak terobosan dari tim ekonomi yang efektif mendongkrak perekonomian nasional.

“Sebetulnya pilihan @jokowi sederhana: teruskan kebijakan pas2an tanpa kreatifitas & innovasi, ekonomi hanya akan tumbuh 5,2% bahkan kurang pada tahun 2020. Dengn peningkatan perusahaan2 gagal-bayar & “zombie”, gejolak external, ekonomi RI bakal lebih nyungsep. Atau genjot ekonomi 6,5-7% !!,” terang Rizal. [tar]