Headline - IHSG Masih Bisa Terjebak di Jalur Negatif
INILAHCOM, Jakarta - Secara teknikal peluang melemah IHSG masih terlihat mengancam setelah signal ketidak mampuan break out resistance Moving Average 200 hari.
Menurut analis saham dari Reliance Sekuritas, Lanjar Naf, indikator Stochastic, RSI dan MACD memberikan signal pergerak yang cenderung menjenuh meskipun secara Stochastic peluang menguji level resistance MA50 terbuka terlihat dari pergerakan Indeks yang melebar memasuki area overbought.
"Sehingga kami perkirakan IHSG akan kembali bergerak terkonsolidasi cenderung bertahan pada zona hijau dengan support resistance 6253-6325. Saham-saham yang dapat dicermati yakni; INKP, TKIM, BMRI, ANTM, INCO, PTPP, PWON, ADHI, CTRA, RALS," katanya dalam hasil risetnya, Kamis (29/8/2019).
Pada penutupan perdagangan Kamis kemarin, IHSG berhasil naik 0,12% atau 7,47 poin kelevel 6.289.12. Sebab indeks berhasil bertahan dizona hijau setelah sempat bergerak memerah menjelang sesi penutupan perdagangan.
Saham-saham sektor industri dasar (+1.23%) dan Pertambangan (+0.72%) menjadi penopang sedangkan saham-saham sektor pertanian (-1.11%) menjadi penekan pergerakan. Naiknya harga komoditas harga dan pengirimian bubur kertas, nikel dan reboundnnya harga minyak WTI menjadi katalis.
Investor asing tercatat net sell sebesar Rp221,21 miliar. Meskipun rupiah terkendali dengan menguat 0,15% ke level Rp14.238 per US$.
Sementara bursa saham AS melonjak pada penutupan Kamis (29/8/2019) setelah China mengatakan ingin menyelesaikan sengketa perdagangan yang berlarut-larut dengan ekonomi terbesar dunia dengan sikap "tenang".
Dow Jones Industrial Average berakhir 326,15 poin lebih tinggi, atau 1,3% pada 26,362.25. S&P 500 naik 1,3% menjadi ditutup pada 2.924,58 sementara Nasdaq Composite naik 1,5% menjadi 7.973,39.
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Headline - IHSG Masih Bisa Terjebak di Jalur Negatif"
Post a Comment