Headline - Internet Kita Belum Kuat Sokong Ekonomi Digital?
INILAHCOM, Jakarta - Apakah benar infrastruktur internet kita belum kuat untuk sokong pertumbuhan ekonomi digital? Sebuah studi nampaknya sedikit menyiratkan hal tersebut.
Studi dari pihak SMERU Research Institute menyatakan kalau akses internet di Indonesia masih jauh tertinggal dari negara lain, dengan tingkat ekonomi yang sama.
"Indonesia masih di belakang Thailand, Filipina, dan Malaysia," ujar Widjajanti Isdijoso, Direktur SMERU Research Institute di acara bincang media Pertumbuhan Ekonomi Digital yang Berkualitas, di Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Widjajanti juga menyatakan meski per 2018 tingkat pertumbuhan internet di Indonesia telah sampai ke pedesaan, namun faktanya akses internet masih banyak diakses oleh kalangan berpendapatan tinggi saja.
"Kemudian hanya provinsi yang lebih kaya saja, yang warganya lebih banyak yang mengaksesnya internet, contohnya DKI Jakarta," jelas Direktur SMERU Research Institute tersebut.
Widjajanti juga memaparkan kalau pengguna internet juga merata.
"Penetrasi internet di Indonesia mayoritas hanya didominasi oleh orang-orang kelahiran tahun 1974 - 1998 saja, dan yang berpendidikan tinggi," ungkapnya.
"Lalu per 2016 akses internet warga Indonesia kini sudah didominasi oleh akses via ponsel dan rumah pribadi," terang Widjajanti.
Dijelaskan pula oleh Widjajanti kalau mayoritas pekerja yang menggunakan internet sebagai saran bisnis atau transaksi keuangan juga masih rendah.
Sebelumnya, dia menyebutkan kalau Tantangan utama dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia itu adalah bagaimana caranya agar bisa mengurangi kesenjangan infrastruktur teknologi komunikasi dan informatika (TIK) di tiap wilayah.
Jadi apakah infrastruktur internet kita sudah bisa untuk menyokong ke arah sana?
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Headline - Internet Kita Belum Kuat Sokong Ekonomi Digital?"
Post a Comment