Headline - Moody Bisa Turunkan Peringkat Utang Inggris

INILAHCOM, London - Moody memperingatkan mungkin akan menurunkan peringkatnya pada utang Inggris. Brexit telah mengikis kemampuan negara untuk mengatasi tantangan dari tingkat pinjaman yang tinggi.

"Akan sangat optimis untuk mengasumsikan bahwa pendekatan yang sebelumnya kohesif, dapat diprediksi untuk pembuatan undang-undang dan pembuatan kebijakan di Inggris akan kembali begitu Brexit tidak lagi menjadi masalah yang diperdebatkan, namun itu tercapai," kata lembaga pemeringkat seperti mengutip cnbc.com.

Anggota parlemen Inggris telah bertengkar karena keluarnya negara itu dari Uni Eropa selama lebih dari tiga tahun.

Perdana Menteri UK, Boris Johnson telah mengadakan pemilihan 12 Desember dalam upaya untuk memecahkan kebuntuan.

Moody's mengatakan "peningkatan kelembaman dan, kadang-kadang, kelumpuhan yang menandai proses pembuatan kebijakan era Brexit" menunjukkan bagaimana kerangka kerja kelembagaan Inggris telah berkurang.

Penurunan kekuatan institusional tampaknya bersifat struktural, katanya, dan kemungkinan akan berlanjut setelah Brexit, mengingat apa yang dikatakannya adalah perpecahan yang mendalam di dalam masyarakat dan lanskap politik negara.

Juga dikatakan pemerintah, setelah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi defisit anggaran Inggris antara 2010 dan 2015, telah semakin bersedia untuk "memindahkan tiang gawang" pada target fiskal dalam beberapa tahun terakhir.

"Pemerintah berturut-turut telah mengumumkan peningkatan besar dalam pengeluaran publik, terutama peningkatan besar dalam pengeluaran untuk Layanan Kesehatan Nasional (NHS), di luar kalender normal untuk perubahan kebijakan fiskal dan tanpa rencana kebijakan terperinci," katanya.

Kedua partai politik utama telah menjanjikan peningkatan pengeluaran besar menjelang pemilihan bulan depan.

Moody's mengatakan risikonya adalah utang publik Inggris sebesar 1,8 triliun pound, lebih dari 80% dari hasil ekonomi tahunan, akan mulai meningkat.

"Dalam iklim politik saat ini, Moody melihat tidak ada tekanan berarti untuk kebijakan fiskal pengurangan utang," katanya.

Moody's, yang menghapus peringkat AAA negara itu pada tahun 2013, jauh sebelum referendum Brexit 2016, dan menurunkannya lagi pada tahun 2017, mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya menegaskan peringkat Aa2-nya pada utang negara Inggris.