Headline - Banyaknya Mobil Listrik Jadi Tantangan Baru di AS
INILAHCOM, Washington - Jumlah mobil listrik yang kini semakin banyak merupakan tantangan baru bagi pemilik pompa bensin, supermarket dan mal di AS, karena mereka harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan mobil listrik, yaitu tempat pengisian baterei.
Berdasarkan data Edson Electric Institute, hingga akhir Maret lalu, di AS tercatat 1,2 juta mobil listrik, dan menjelang tahun 2030 jumlah itu diperkirakan akan mencapai 18,7 juta kendaraan.
"Sekitar tiga tahun yang lalu, pompa-pompa bensin dan supermarket tidak pernah memikirkan keperluan penyediaan fasilitas pengisian baterai untuk mobil listrik, mereka bahkan berharap mobil-mobil listrik itu akan mati," kata John Eichberger, Direktur Eksekutif Fuels Institute, seperti dilansir VOA News.
Pemilik pompa bensin, toko makanan dan supermarket beranggapan, munculnya mobil listrik merupakan ancaman terbesar bagi model usaha mereka.
"Tapi kini mereka menyadari bahwa mobil-mobil listrik ini adalah pelanggan mereka yang jumlahnya semakin besar," imbuh Eichberger.
Masalah yang dihadapi pompa bensin tradisional adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengisi baterai mobil, yang diperkirakan paling sedikit 20 sampai 30 menit. Ini dibandingkan dengan pengisian bensin yang hanya membutuhkan waktu tiga sampai empat menit.
Dalam sebuah diskusi panel di sela-sela ajang pameran otomotif Los Angeles Auto Show 2019 beberapa waktu lalu, Eichberger menyebut bahwa di AS ada 145.000 pompa bensin tradisional, dan mereka bisa memasang stasiun pengisian baterai dengan cepat guna memenuhi kebutuhan pemilik mobil listrik.
"Pompa bensin seperti itu bisa memperluas model bisnisnya dengan menawarkan semacam restoran, lengkap dengan WiFi yang bisa dimanfaatkan sambil mengisi baterai mobil," kata Eichberger.
Toko-toko atau semacam warung yang menjual kebutuhan sehari-hari juga menghadapi masalah yang sama.
Ed Hudson, Direktur Senior Kroger, salah satu pemilik supermarket terbesar di AS, memperkirakan lebih dari 30 persen mobil yang digunakan di negara itu adalah mobil listrik dalam waktu 20 tahun ke depan.
Menurut dia, toko atau warung seperti itu juga harus mengubah tempat parkir mereka supaya bisa menampung kebutuhan pemilik mobil listrik.
Kendala lain adalah banyaknya perusahaan yang membuat sistem pengisian baterai yang berbeda, yang menyulitkan standardisasi, dan mahalnya ongkos memasang stasiun pengisian listrik seperti itu di tempat parkir.
Hudson menyebut, toko-toko kecil penjual makanan dan keperluan lainnya, yang banyak terdapat di Pantai Barat dan Pantai Timur AS pada umumnya hanya punya tempat parkir kecil, karena mahalnya harga tanah.
Tapi toko serba ada yang besar dan punya lapangan parkir besar juga menghadapi masalah karena ketatnya peraturan yang ditetapkan oleh pejabat daerah setempat.
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Headline - Banyaknya Mobil Listrik Jadi Tantangan Baru di AS"
Post a Comment