Headline - Jadi Korban Aksi Rasis, Lukaku Tak Ambil Pusing
INILAHCOM, Cagliari - Romelu Lukaku mendapat pengalaman kurang mengenakkan saat jadi penentu kemenangan Inter Milan. Ia menjadi sasaran teriakan berbau rasial dari fans Cagliari.
Inter harus bersusah payah meraih kemenangan 2-1 atas Cagliari di Sardegna Arena, Senin (2/9/2019) dini hari WIB, pada lanjutan pertandingan Liga Serie A Italia 2019-2020. Sempat unggul terlebih dulu lewat gol Lautaro Martinez pada menit ke-27, gawang Inter kemudian kemasukan gol penyeimbang yang dicetak Joao Pedro pada menit ke-50.
I Nerazzurri memastikan kemenangan setelah Lukaku sukses menuntaskan eksekusi penalti pada menit ke-72. Tendangan 12 pas diberikan setelah Stefano Sensi dilanggar di area terlarang.
Saat mengeksekusi penalti itulah Lukaku mendapat serangan rasial dari suporter tuan rumah. Dari tribun penonton terdengar suara monyet yang ditujukan kepada penyerang asal Belgia itu.
Lukaku bukan korban pertama serangan rasial fans Cagliari. Musim lalu, penyeran muda Juventus, Moise Kean, mendapat perlakuan serupa. Pemain lain yang pernah menjadi sasaran aksi rasis saat bertamu ke Cagliari adalah Blaise Matuidi dan Sulley Muntari.
Untuk kasus Muntari yang terjadi pada 2017, wasit memberi kartu kuning kepada Muntari yang saat itu membela Pescara meminta laga dihentikan setelah terdengar teriakan rasis dari tribun penonton. Belakangan Muntari malah mendapat sanksi larangan bermain satu laga.
Lukaku tak mau ambil pusing perlakuan rasial yang dilakukan fans Cagliari. Terpenting baginya adalah bisa melanjutkan tren kemenangan Inter.
"Saya sangat senang dengan kemenangan pada dua laga perdana dan tentunya sukses malam ini," ujar mantan pemain Manchester United.
"Ini pertandingan yang ketat, kami harus bekerja keras tetapi itulah apa yang harus kami lakukan di setiap pertandingan," ia menambahkan.
Bagi penyerang 26 tahun, gol ke gawang Cagliari merupakan torehan keduanya dari dua laga awal Liga Serie A Italia. Sebelumnya, ia juga ikut menyumbang satu gol saat Inter menang 4-0 atas Lecce di pekan pembuka.
"Mencetak gol dengan kostum ini perasaannya luar biasa, saya ingin membantu tim lebih banyak lagi, juga lewat assist-assist," pungkasnya.
Sumber: Football-Italia
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Headline - Jadi Korban Aksi Rasis, Lukaku Tak Ambil Pusing"
Post a Comment