Headline - Firefox 69 Resmi Rilis, Bisa Blokir Cryptojacking

INILAHCOM, San Francisco - Mozilla baru saja meluncurkan browser Firefox 69 untuk perangkat desktop dan mobile berbasis Windows, Mac, Linux, dan Android.

Dalam pembaruannya, Mozilla menambahkan sejumlah fitur untuk meningkatkan keamanan pengguna, menggandeng Disconnect, perusahaan yang didirikan eks pengembang Google, Brian Kennish.

Mengutip Engadget, ada dua fitur utama yang disorot, yakni pemblokiran cookies dari pihak ketiga dan penambang mata uang kripto alias cryptojacking yang berpotensi membajak hardware pengguna.

Fitur ini diaktivasi secara default setelah pengguna memperbarui Firefox ke versi paling baru.

Baca juga: Mozilla Kenalkan Logo Baru Firefox

"Peningkatan fitur Tracking Protection bekerja di belakang sistem untuk mencegah oihak lain membentuk profil Anda dengan melacak perilaku browsing pengguna ke situs web dan frekuensinya tanpa sepengetahuan Anda," papar pihak Mozilla.

Profil dan informasi pengguna yang dikais lewat cookies berpotensi disalahgunakan, seperti dijual atau digunakan dengan tidak semestinya tanpa izin sang pemilik informasi.

Firefox akan menyimpan daftar cookies dan penambang kripto yang telah diblokir. Pengguna bisa melihat daftar tersebut dan bisa membuka blokir pelacak untuk situs tertentu jika diinginkan.

Pembaruan keamanan ini bisa menjadi penawaran menarik bagi pengguna, terutama yang memang konsen terkait privasi online. Namun, kemungkinan pengguna awam tidak akan mengetahuinya begitu saja.

Mozilla harus bekerja lebih keras untuk mengampanyekan fitur anyarnya agar lebih banyak penggua beralih ke Firefox dengan adanya peningkatan fitur keamanan ini.

Secara pangsa pasar, Mozilla masih berada jauh di bawah dominasi Google Chrome sebagai browser terpopuler secara global.

Menurut StatCounter, Chrome masih mendominasi pangsa pasar browser hingga Agustus 2019 dengan persentase 63,99 persen. Disusul Safari dengan persentase 15,48 persen, dan Firefox di urutan ketiga dengan pangsa pasar 4,44 persen. [ikh]