Headline - ABB Masih Meraba Pasar Mobil Listrik Lokal

INILAHCOM, Jakarta - Karena industri kendaraan listrik di Indonesia masih baru sekali, maka tak heran kalau PT ABB Sakti Industri (ABB Indonesia) juga masih meraba-raba posisi mereka di industri tersebut.

"Kami belum ada target, positioning kami di market juga maish menunggu gambaran, bakal seperti apa regulasi dari pemerintah," ungkap Dodon Ramlie. Direktur ABB Indonesia, Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019, di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (5/9/2019).

ABB Indonesia tawarkan solusi pengisian baterai kendaraan listrik atau electric vehicle charging (EV Charging) di Indonesia, berupa produk-produk charging listrik untuk mobil dan motor.

Pihak ABB menyasar dua segmen, yakni rumahan dan para operator. Produk charging yang ditawarkan macam-macam, tergantung kebutuhan (kapasitas rendah dan tinggi) tergantung kebutuhan.

"Kapasitas produk charging paling rendah yang ditawarkan adalah 15 kw, untuk segmen rumahan. Kalau daya listrik di rumah anda rendah, lebih baik charge-nya di tempat umum," jelas Dodon.

Dia menjelaskan kalau semua produk ABB diimpor dari Italia.

"Rata-rata produk yang dibawa adalah berkapasitas standar 50 kw. Namun kesemua produk tersebut belum dijual secara terbuka (umum)," ujar Dodon.

Dia pun menyebut kalau semua produk charging kendaraan listrik yang ditawarkan oleh ABB sudah mendapatkan sertifikasi keamanan, dan listriknya pun bertegangan rendah. Untuk harga yang ditawarkan mulai Rp700 juta untuk produk charging dengan kapasitas 50 kw.