Search

Headline - PM India Bela Keputusannya Cabut Status Kashmir

Headline - PM India Bela Keputusannya Cabut Status Kashmir

INILAHCOM, New Delhi--Perdana Menteri India, Narendra Modi, muncul di media milik pemerintah untuk membela keputusannya yang kontroversial: menghapus status istimewa bagi Kashmir.

Modi mengatakan bahwa "era baru" telah dimulai di bagian dari daerah tersebut yang diperintah India, di mana "berbagai hambatan" pembangunan di kawasan itu ia klaim telah diangkat. Demikian laporan BBC, Jumat (9/8/2019).

Kawasan tersebut 'terisolasi' sejak Minggu malam, dengan jaringan seluler, telepon rumah, maupun internet diputus.

Pakistan mengatakan bahwa pencabutan status khusus melanggar hukum internasional.

Seperti India, Pakistan juga mengklaim keseluruhan Kashmir sebagai daerah kekuasaannya, dan kedua negara bersenjata nuklir itu telah berperang beberapa kali untuk memperebutkan kawasan Himalaya itu sejak pemisahan tahun 1947. Masing-masing negara menguasai sebagian teritori.

Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi menyingkirkan konflik militer baru, dengan  mengatakan kepada wartawan di ibu kota Islamabad: "Kami tidak mempertimbangkan opsi militer. Kami tidak memilih itu."

Ini adalah pernyataan pertama Modi kepada rakyatnya sejak pengumuman di parlemen Senin lalu yang menyatakan bahwa Pasal 370--bagian dalam konstitusi yang menjamin status khusus bagi daerah Jammu dan Kashmir--telah dicabut.

Modi menyampaikan pernyataannya melalui siaran televisi dan radio--kedua platform ini adalah satu-satunya media yang dapat dinikmati penduduk Kashmir selama masa pengisolasian.

Pidato itu muncul di tengah situasi yang penuh ketidakpastian dan perpecahan. Meski banyak warga India yang menyambut langkah itu dan memuji pemerintahan Modi atas ketegasan mereka, sisanya mengkritik India atas apa yang mereka sebut sebagai taktik kaku dan bahkan bertentangan dengan konstitusi. [bbc/lat]

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Headline - PM India Bela Keputusannya Cabut Status Kashmir"

Post a Comment

Powered by Blogger.