Search

Headline - Do Not Talk Too Much

Headline - Do Not Talk Too Much

KEMARIN saya adakan pengajian untuk para jamaah haji menjelaskan sejarah dan hikmah kota Madinah an-Nabawi atau Thayyibah, yang dulu bernama Yatsrib. Yatsrib ini adalah nama pendiri atau penemu awal wilayah ini. Beliau itu keturunan keenam atau kedelapan dari Nabi Nuh. Kisahnya panjang sekali.

Setelah pengajian usai, ada yang mengejar saya ke luar sambil berkata: "Bapak, ada bolehkah saya tanya SATU saja? Saya jawab: "Boleh, tapi itu kan sudah SATU pertanyaan. Jadi jangan tanya lagi. Tanya saja ke Mat Kelor."

Orang itu mendekat ke Mat Kelor, belum tanya apa-apa Mat Kelor berkata: "Do not talk too much [jangan banyak omong], kita sedang menuju masjid, fokuslah bershalawat." Calon jamaah yang mau tanya tadi kaget dan tertawa karena tahu Mat Kelor suka guyon. Akhirnya Mat Kelor mempersilahkan dia bertanya. Ternyata pertanyaannya simpel: "Bolehkah kita mengklaim keberhasilan kita itu sebagai buah usaha kita?"

Mat Kelor menjawab dengan jawaban unik: "Manusia itu kebiasaannya main klaim ya. Kalau kamu mencuci kedua tanganmu, sebenarnya yang mencuci tangan kirimu itu kan tangan kananmu dan yang mencuci tangan kananmu itu adalah tangan kirimu. Kamu sendiri kan cuma melihat dan menyaksikan saja. Lalu kamu klaim bahwa kamulah yang mencuci tangan. Itu klaim kamu kan. Ah, mari ikuti kehendak Allah dan nikmati takdir-Nya tanpa klaim kita." Mat Kelor lalu masuk ke kerumunan manusia, dia kemudian tak kelihatan lagi.

Unik sekali logika Mat Kelor ya. Tidak usah terlalu pusing memikirkannya. Yang jelas, menjadi tukang klaim itu tidak baik. Yang bekerja adalah orang lain, namun klaim laporan adalah kita yang bekerja. Pada akhirnya, sejarah akan menunjukkan benar salahnya klaim seseorang. Tidak mungkin orang itu berpura-pura selamanya sebagaimana tidak mungkin seseorang itu membohongi semua orang. Topeng, kata seorang psikolog, biasanya bertahan hanya 3 bulan. Buka topengmu, tampillah apa adanya. Ayo cuci tangan, buktikan teori Mat Kelor. Salam, AIM. [*]

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Headline - Do Not Talk Too Much"

Post a Comment

Powered by Blogger.