Headline - Pakta Fase I Beri Kepastian Pasar, Tetapi..

INILAHCOM, Beijing - Kesepakatan perdagangan parsial yang ditandatangani pada hari Rabu (15/1/2020) antara AS dan China memberikan bantuan kepada pasar, tetapi ketidakpastian masih tetap ada, kata para ahli.

"Ada rasa terima kasih yang luar biasa bahwa kesepakatan telah ditandatangani dan sedikit melegakan, tentu saja, dan beberapa optimisme terukur tentang bagaimana kita dapat bergerak maju," kata Gregory Gilligan, ketua Kamar Dagang Amerika di China.

Dua negara ekonomi terbesar dunia menandatangani perjanjian perdagangan tahap pertama Rabu sore di Gedung Putih setelah menampar tarif barang-barang satu sama lain bernilai miliaran dolar selama hampir dua tahun.

Sebagai bagian dari kesepakatan, China juga setuju untuk membeli barang-barang AS senilai $ 200 miliar tambahan selama dua tahun ke depan.

Meskipun tarif masih dipungut atas barang-barang impor Tiongkok senilai US$370 miliar, bagaimana kesepakatan fase satu akan membantu pembuatan kesepakatan fase dua," kata Gilligan seperti mengutip cnbc.com.

Anggota AmCham China telah memperhitungkan ketidakpastian dan berhati-hati tentang rencana investasi mereka untuk tahun 2020, tambah Gilligan.

Adapun tambahan US$200 miliar barang AS yang telah dijanjikan China untuk dibeli, Gilligan mengatakan "mencapai target itu akan sulit, tetapi itu masalah yang bagus untuk dimiliki. Kami lebih suka mengalami kesulitan menjual barang daripada tidak memiliki kesempatan untuk menjual barang."

Ini juga akan menjadi kesempatan untuk "memulihkan kepercayaan pada hubungan yang sangat lelah," tambahnya.

Gilligan mengatakan AmCham China akan bertindak sebagai jembatan untuk membantu anggota yang mengalami masalah dengan melaporkan mereka ke pemerintah AS dan China.

Tetapi yang lain melihat gelas itu setengah kosong. "Harapannya adalah beberapa kesepakatan akan selesai, tetapi itu masih akan meninggalkan kita dengan banyak ketidakpastian, yang saya pikir masih kita miliki," kata Tim Seymour, kepala investasi di Seymour Asset Management.

Terlepas dari komitmen pembelian Tiongkok tambahan dan ketentuan lainnya, Seymour mengatakan kepada CNBC bahwa itu adalah “perjanjian di mana Tiongkok mendapatkan sebagian besar yang mereka inginkan. Saya pikir itu adalah perjanjian yang penting secara politis di pihak AS, dan saya pikir kita masih memiliki banyak ketidakpastian.”