Headline - 2020, Ganjar Pelopori Bank Khusus UMKM dan Petani

INILAHCOM, Semarang - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo siap meluncurkan bank khusus pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta petani terkait penyediaan permodalan.

"Mudah-mudahan masyarakat bisa menggunakan fungsi intermediasi perbankan ini dengan baik, nanti mereka (bank baru) saya minta khusus untuk mengurusi UMKM dan didalami dengan kekuatan modal yang ada," kata Ganjar di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (5/11/2019).

Ganjar menjelaskan, bank khusus UMKM dan petani ini, rencananya bakal diluncurkan pada awal 2020. Di mana, bank ini merupakan merger 29 Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Kredit Kecamatan (BPR BKK).

Saat ini, lanjut Ganjar, proses merger telah sampai di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan keberadaan bank baru khusus UMKM dan petani tersebut juga telah diperkuat dengan peraturan daerah.

Ia berharap, persiapan pembentukan bank tersebut, selesai pada akhir 2019. Sehingga pada tahun depan sudah bisa beroperasi. Untuk tahap awal akan terkumpul aset senilai Rp2,3 triliun, melalui merger. "Diharapkan ini akan berkembang secara bertahap sesuai dengan kemampuan Pemprov Jateng maupun pemegang saham lainnya yakni kabupaten/kota," ujar Ganjar.

Politikus PDI Perjuangan itu meminta Bank Jateng selaku bank pembina agar membantu proses merger sehingga bisa menggunakan sistem dan manajemen yang modern dengan teknologi informasi guna mengantisipasi kesalahan.

"Hari ini ada program mirip Mitra Jateng 25, namun suku bunganya 8 persen dan sudah berjalan, mungkin belum populer, maka dengan merger ini kita harapkan bisa lebih dikonsolidasikan dengan baik," kata Ganjar.

Mantan Anggota Komisi II DPR ini, memiliki tiga harapan besar, terhadap bank anyar itu. Yakni, konsolidasi permodalan; manajemen yang modern; dan pelayanan yang lebih baik untuk menangani UMKM. "Kami berharap BPR BKK mengkonsolidasikan seluruh kekuatan perbankan kita, sehingga dari sisi permodalan lebih kuat jejaring, juga lebih terkonsolidasi," ujar Ganjar. [tar]