Headline - Panasonic Perluas Ekspor Mesin Cuci ke Taiwan

INILAHCOM, Jakarta - PT Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI) memperluas ekspor mesin cuci dua tabung ke Taiwan.

Taiwan menjadi negara ke 10 setelah tujuan ekspor sebelumnya berada di kawasan Asia Tenggara dan Timur Tengah.

"Panasonic Gobel akan terus menjalankan misi untuk berkontribusi bagi Indonesia, yang tentu saja dengan mengembangkan usaha di dalam negeri melalui produksi dan penjualan produk-produk untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta secara aktif melakukan ekspansi ekspor," kata Tomonobu Otsu, President PT PMI, di Jakarta, Jumat (20/9/2019).

Sementara Direktur PT PMI Daniel Suhardiman optimistis ekpor mesin cuci ke Taiwan ini ke depannya bisa mengalami pertumbuhan. Hal tersebut lantaran permintaan mesin cuci di Taiwan cukup stabil.

Daniel mengungkapkan nilai ekspor mesin cuci ke Taiwan pada tahun ini mencapai Rp12,6 miliar. Dia pun meyakini, ekspor ke Taiwan ini juga bisa mendongkrak porsi ekspor secara keseluruhan.

Dari keseluruhan jumlah produksi, porsi ekspor Panasonic masih berada di kisaran 20 persen. Sedangkan sisanya merupakan konsumsi lokal.

Direktur Jenderal Industri, Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Harjanto mengapresiasi upaya Panasonic untuk menembus pasar ekspor melalui produk-produk elektronila. Menurutnya, produk elektronika merupakan sektor industri yang saat ini menjadi prioritas pemerintah.

Harjanto mengatakan, ekspor mesin cuci yang dilakukan Panasonic ini bisa berkontribusi mengurangi neraca perdagangan. "Di Kemenperin defisit di elektronika bisa mencapai US$12 miliar," ujarnya.

Dia pun berharap, ekspor produk elektronik ini dapat terus bertumbuh. Untuk mendukung aktivitas ekspor, menurut Harjanto, pemerintah telah memberikan sejumlah insentif terhadap pengusaha seperti pemberian tax holiday dan juga super tax deduction.

Selain terus bersaing di pasar global, mesin cuci PT PMI selalu berinovasi dan secara konsisten mengembangkan industri dalam negeri termasuk IKM, dimana TKDN saat ini telah mencapai 37 persen, dan masih akan terus ditingkatkan. [ikh]