Headline - Deal, Pertamina Borong Minyak Mentah Jatah Exxon

INILAHCOM, Jakarta - PT Pertamina (Persero) sepakat membeli minyak mentah jatah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) milik ExxonMobil dari Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu.

Demikian dikatakan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto. Kata dia, keduanya sudah deal dengan harga jual beli.

Bahkan, kata dia, direncanakan proses jual beli akan dilakukan dalam waktu dekat ini. "Tanggal 20 September (nanti) pengapalan (jual beli) pertama," kata Dwi di Kementerian ESDM Jakarta, Senin (16/9/2019).

Sementara Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman juga mangamini hal tersebut. Lanjut dia, kontrak pembelian kali ini mencapai 650 ribu barel.

"Pertamina telah melakukan kesepakatan untuk pembelian minyak mentah Banyu Urip ex ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) sebesar 650 MB periode bulan September 2019," ujar Fajriyah.

Dia menuturkan minyak dari Exxon itu akan langsung dipasok dan diolah di fasilitas Refinery Unit (RU) V atau kilang Balikpapan. Adanya tambahan pasokan minyak mentah dalam negeri memang telah memangkas jumlah impor minyak mentah Pertamina.

Dalam data perusahaan, hingga semester I tahun ini Pertamina telah melakukan impor minyak sebesar 220 ribu barel per hari (bph) atau 25% dari total serapan yang mencapai 901 ribu bph. Sementara di tahun lalu, porsi impor minyak tercatat 339 ribu bph atau 37% dari total serapan 910 ribu bph.

Pertamina membeli minyak mentah jatah kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di dalam negeri setelah tebitnya Peraturan Menteri ESDM No 42 Tahun 2018 tentang prioritas pemanfaatan minyak bumi untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri. Hingga awal Agustus 2019, total volume minyak mentah yang telah dibeli perseroan mencapai 123,6 ribu bph dari 39 KKKS. [ipe]