Search

Headline - AS-China Tak Kuasa Hentikan Perang Tarif

Headline - AS-China Tak Kuasa Hentikan Perang Tarif

INILAHCOM, New York - Dua ekonomi terbesar dunia "sudah dalam tahap awal" Perang Dingin tahap kedua, menurut Niall Ferguson, seorang rekan senior di Hoover Institution di Stanford University.

Berbicara di Forum Ambrosetti di Italia pada hari Jumat (6/9/2019), Ferguson mengatakan Presiden Donald Trump sekarang berada dalam posisi tidak akan dapat mencegah kerusakan abadi pada hubungan AS-China dengan mengurangi sengketa perdagangan mereka yang berlarut-larut.

Itu karena konflik perdagangan jangka panjang antara Washington dan Beijing adalah "bukan hanya tentang perdagangan," kata Ferguson seperti mengutip cnbc.com.

Alih-alih, itu telah menjadi perselisihan multi-sisi, menyangkut masalah teknologi dan geopolitik.

"Kabar baiknya adalah saya tidak berpikir mereka ditakdirkan untuk perang panas di Laut Cina Selatan atau di tempat lain, tapi saya pikir mereka sedang dalam Perang Dingin."

"Dan saya tidak berpikir Presiden Trump lagi memiliki kekuatan untuk mematikannya dengan melakukan kesepakatan perdagangan - yang saya pikir dia ingin lakukan di beberapa titik antara pemilihan sekarang dan tahun depan," kata Ferguson.

Trump 'tidak lagi dalam posisi' untuk mematikan perang dagang. Saat ini Washington dan China telah memberlakukan tarif barang-barang satu sama lain bernilai miliaran dolar sejak awal 2018, menghancurkan pasar keuangan dan memburuknya sentimen bisnis dan konsumen.

"Masalah bagi Trump adalah bahwa, setelah memulai Perang Dingin ini dengan perang dagang, dia tidak lagi dalam posisi untuk mematikannya ketika itu cocok untuknya karena masalahnya telah meningkat ke domain lain," kata Ferguson.

"Saya pikir dia memiliki kontrol jauh lebih sedikit" ketika datang ke masalah teknologi, Ferguson menambahkan.

Pada hari Kamis, kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan pembicaraan tingkat tinggi di Washington D.C. pada awal Oktober.

Ini telah membangkitkan harapan bahwa kedua raksasa ekonomi itu mungkin akan segera dapat membuat kemajuan besar dalam menurunkan perang perdagangan mereka.

Mohamed El-Erian, seorang ekonom terkenal untuk Allianz yang dulu menjalankan raksasa investasi Pimco, mengatakan kepada CNBC pada hari Jumat bahwa investor terlalu optimis tentang pembicaraan perdagangan AS-China yang akan datang.

El-Erian mengatakan dia "sepenuhnya setuju" dengan komentar Ferguson tentang sengketa perdagangan yang sedang berlangsung, sebelum menambahkan: "Ini adalah divisi yang mendalam yang tidak akan diselesaikan dengan cepat."

"Tapi, pasar siap menerima kabar baik dan bergerak lebih tinggi."

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Headline - AS-China Tak Kuasa Hentikan Perang Tarif"

Post a Comment

Powered by Blogger.