Headline - China Kecewa AS Campuri Urusan Hong Kong

INILAHCOM, Beijing - Diplomat senior China, Wang Yi mengatakan pada hari Jumat (13/12/2019) bahwa Amerika Serikat telah secara serius merusak kepercayaan timbal balik yang saling menguntungkan antara kedua negara

AS telah mengkritik Beijing atas masalah-masalah seperti Hong Kong dan perlakuan terhadap Muslim Uighur. "Perilaku semacam itu hampir paranoid, dan memang jarang terjadi dalam pertukaran internasional, merusak secara serius fondasi saling percaya antara Tiongkok dan Amerika Serikat, dan melemahkan kredibilitas internasional Amerika Serikat," kata Anggota Dewan Negara Wang.

Wang, yang adalah menteri luar negeri China, mengatakan ada masalah mendalam yang perlu ditangani dan diselesaikan antara kedua belah pihak, masalah yang membawa tantangan yang semakin parah bagi masa depan hubungan kedua negara.

Wang berbicara pada simposium tahunan di Beijing tentang masalah internasional dan diplomasi China.

Ketegangan bilateral atas isu-isu seperti protes di Hong Kong dan perlakuan Beijing terhadap minoritas Muslim Uighurnya berkobar dalam beberapa bulan terakhir, sama seperti kedua negara berusaha menyusun kesepakatan untuk mengakhiri perang dagang.

AS baru-baru ini memperkenalkan beberapa undang-undang yang berpotensi menargetkan pejabat tinggi Tiongkok dengan sanksi atas pelanggaran hak asasi manusia di Hong Kong dan Xinjiang.

Beijing sangat mengutuk undang-undang yang dikatakannya merupakan gangguan serius dalam urusan dalam negerinya seperti mengutip cnbc.com.

Wang mengatakan pada hari Jumat bahwa China akan "dengan tegas melawan kekuatan eksternal yang mengganggu urusan Hong Kong" dan "memutuskan tangan hitam" yang mendukung revolusi di Hong Kong.

Bulan lalu, China meminta militer AS untuk berhenti melenturkan otot-ototnya di Laut China Selatan dan untuk menghindari menambahkan "ketidakpastian baru" atas Taiwan, yang diklaim oleh China.

Wang mengatakan Amerika Serikat telah menggunakan berbagai kesempatan internasional untuk menjelek-jelekkan sistem sosial China, jalur pembangunan, dan kerja sama yang saling menguntungkan dengan negara lain, dan menuduh Tiongkok dengan segala jenis kejahatan yang tidak beralasan.