Search

Headline - Allah Maha Pemberi Petunjuk

Headline - Allah Maha Pemberi Petunjuk

SAUDARAKU, salah satu asma Allah adalah Al Haadiy, Allah Yang Maha Pemberi Petunjuk/Hidayah. Di dalam Al Quran Allah Swt. berfirman, “Dan cukuplah Tuhanmu menjadi pemberi petunjuk dan penolong.” (QS. Al Furqon [25] : 31)

Allah Swt. juga berfirman, 50. Musa berkata: “Tuhan Kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk.” (QS. Thohaa [20] : 50)

Sebagian ulama mengklasifikasikan hidayah. Hidayah yang paling standar adalah insting. Ketika kita lahir ke dunia, kita menangis tanpa ada yang mengajari sebelumnya. Ayah ibu tidak mengajarkan kita menangis, pun demikian di dalam rahim ibu tidak ada pelajaran menangis. Namun, insting kitalah yang membuat kita menangis sebagai cara berkomunikasi.

Tidak hanya manusia, binatang pun diberikan hidayah berupa insting oleh Allah Swt. Lebah terbang jauh mencari madu, setelah dapat ia pun kembali ke sarangnya. Ikan salmon setelah dewasa akan berenang kembali ke hulu meski melawan arus, untuk berkembang biak. Semut berjalan mencari makanan, kemudian kembali ke sarangnya melewati jalan yang telah dilaluinya. Inilah bentuk hidayah yang paling standar.

Petunjuk tingkat kedua adalah panca indera. Penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, dan pengecap. Allah ciptakan organ tubuh lengkap dengan jaringan otot dan syaraf yang berfungsi menghubungkan manusia dengan lingkungan sekitarnya. Maasyaa Allah.

Hidayah yang lebih tinggi lagi adalah akal. Inilah karunia Allah yang membedakan manusia dari makhluk-Nya yang lain. Seekor monyet yang bisa memilih buah pisang saja sudah kita anggap cerdas, apalagi manusia yang mampu memilih karena akal pikirannya. Oleh sebab itu, jika ada manusia yang berbuat keji dan hina padahal telah dikaruniai akal pikiran, maka ia lebih rendah dari binatang. Dengan akal pikirannya manusia bisa membedakan dan memilih banyak hal. Namun, akal pikiran belum cukup untuk membuat manusia mencapai derajat kemuliaan.

Sehingga hidayah yang lebih tinggi dari akal adalah hidayah iman. Iman membuat akal pikiran menjadi lebih terarah dalam berpikir dan dalam memilih. Iman pula yang membuat akal pikiran menentukan jalan kehidupan seperti apa yang akan ditempuh sehingga lebih manfaat dan berkah.

Selanjutnya, hidayah tertinggi adalah ihsan. Ihsan adalah taat kepada Allah seolah bisa melihat-Nya, dan jika tidak bisa merasa demikian, maka diri merasa yakin senantiasa disaksikan oleh Allah Swt. Beruntunglah orang yang mendapat hidayah ini. Dalam keadaan seperti apapun, ia selalu yakin dan merasakan bahwa Allah senantiasa bersamanya.

Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa dilimpahi hidayah oleh Allah Swt. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin. [*]

 

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Headline - Allah Maha Pemberi Petunjuk"

Post a Comment

Powered by Blogger.