Search

Headline - Xiaomi Redmi Note 8: Hebat Tapi Bukan yang Terbaik

Headline - Xiaomi Redmi Note 8: Hebat Tapi Bukan yang Terbaik

DENGAN kemajuan yang sangat positif di sepanjang 2018, membuat Xiaomi lebih percaya diri mengarungi kompetisi di tahun 2019 ini. Sayangnya, meski masih menyegel posisi empat vendor smartphone dunia, kinerja Xiaomi dalam dua kuartal pertama 2019, justru mengalami penurunan.

Harus diakui, dengan adanya merek Realme yang membuat strategi andalan sama dengan mengusung teknologi smartphone terkini dan harga yang berani membuat vendor yang didirikan oleh Lei Jun ini harus memutar otak.

Lalu bagaimana akhir dari kinerja Xiaomi di 2019? untuk menutup tahun ini tampaknya Xiaomi merilis senjata andalanya di segmen menengah, yakni Xiaomi Redmi Note 8 dan Redmi Note 8 Pro.
 
Ya, baru-baru ini Xiaomi telah meluncurkan seri Redmi Note 8 dengan empat kamera belakang dengan harga yang terjangkau untuk pasar Indonesia di segmen kompetitif yang sensitif akan harga ini.

Redmi Note 8 dari Xiaomi memiliki spesifikasi yang baik yang akan memberikan persaingan ketat dengan rival Realme dan Vivo di segmen mid to low.

Selain empat kamera 48MP, Redmi Note 8 juga mengusung serangkaian fitur dan spesifikasi andalan. Mulai dari daya tahan dengan pengisian cepat, desain premium, dan keunggulan Redmi Note 8 lainnya.

Kali ini INILAHCOM melakukan review pada Xiaomi Redmi Note 8 warna Space Black dengan konfigurasi 6GB/128GB yang dipasarkan dengan harga Rp2,6 Juta.

Berikut ulasannya:

Desain

Dimulai dari wujud bagian depan Redmi Note 8 tidak jauh berbeda dengan versi pendahulunya yaitu Redmi Note 7. Layarnya yang berdimensi 6,3 inci Full HD+ hampir mengisi penuh seluruh bodi ponsel, hanya menyisakan sebuah titik untuk menempatkan kamera depan.

Adapun lampu indikator, berlokasi di bagian atas ponsel yang tak lupa disematkan sensor infrared yang bisa dimaksimalkan pengguna untuk digunakan sebagai remote pengganti.

Motif warna gradasi juga masih dipertahankan menyelimuti bodi Redmi Note 8 yang terbuat dari kaca pada bagian belakang dan depan dan material logam di rangka sampingnya. Material ini tentunya membuat ponsel ini bakal penuh dengan bekas sidik jari jika digunakan tanpa casing.

Empat kamera ditempatkan secara vertikal di bagian kiri atas ponsel. Meskipun punya bodi yang lumayan tebal, Redmi masih membutuhkan ruangan tambahan yang besar bagi keempat sensor kamera. Hasilnya, area tempat empat kamera belakang bersarang tampak sangat menonjol.

Saking menonjolnya, kamera belakang membuat ponsel tidak stabil jika diletakkan di landasan yang keras seperti kaca. Namun, ini bisa diatasi dengan mudah menggunakan casing plastik yang disediakan Xiaomi. Di sudut kiri bawah di belakang, logo Redmi ditempatkan secara vertikal.

Walaupun punya nama Note, ukuran Redmi Note 8 tidak terlalu besar dan nyaman digenggam. Pengoperasian menggunakan satu tangan juga tidak sulit. Sensor sidik jari yang menempati posisi di bagian atas pada bodi bagian belakang Redmi Note 8 juga bisa dengan mudah terjangkau oleh jari telunjuk.

Meskipun Redmi Note 8 hadir dengan frame bodi plastik, Redmi Note 8 memiliki bodi yang kokoh. Hal ini karena Redmi Note 8 sudah dibekali dengan pelindung Corning Gorilla Glass 5 di seluruh bodinya, baik bodi belakang maupun bagian depan kaca layar. Panel depan perangkat sendiri memiliki lekukan bergaya tetesan air

Karena hadir dengan pelindung Corning Gorilla Glass 5, Redmi Note 8 memiliki ketahanan bodi yang kuat. Banyak yang telah menguji ketahanan Redmi Note 8 dan hasilnya tergolong memuaskan. Redmi Note 8 ini memang cukup kuat dan kokoh. Faktor ini jugalah yang membuat Redmi Note 8 memiliki daya tarik sendiri.



Perangkat ini mendukung kartu SIM ganda dan fitur slot kartu microSD khusus dengan penyimpanan yang dapat diperluas hingga 512GB.

Volume dan tombol power yang ditempatkan di kanan cukup mudah dioperasikan.

Sektor desain dari Redmi Note 8 bukan hanya unggul di bagian tampilan desain yang cantik dan kokohnya. Redmi Note 8 juga menawarkan port yang lengkap.



Betapa tidak, Redmi Note 8 menawarkan port USB Type-C dengan pengisian cepat yang posisi nya ada di bagian bawah, diapit dengan speaker dengan lubang jack audio 3,5mm.

Sebelum berlanjut ke bagian selanjutnya ada baiknya menyimak video unboxing untuk mengetahui paket kelengkapan penjualan:



Layar dan Sistem Operasi

Redmi Note 8 memiliki panel Full HD + LCD 6,3 inci dengan notch bulat tetesan air untuk menampung kamera yang menghadap ke depan. Berbeda dengan notch berbentuk U pada pendahulunya, Note 8 memiliki notch yang lebih berbentuk V.



Layarnya sendiri bagus dan cukup cerah di bawah sinar matahari langsung. Ada juga mode baca bawaan yang mengurangi cahaya biru saat membaca untuk jangka waktu lebih lama atau saat menggunakannya di lingkungan yang gelap.



Faktor penting lainnya adalah bahwa ponsel ini mendukung sertifikasi Widevine L1 yang berarti akan dapat melakukan streaming konten dari layanan seperti Netflix dan Amazon Prime Video dalam HD.

Untuk sistem operasi Redmi Note 8 ini hadir dengan tampilan antarmuka MIUI yang berbasis Android 9 Pie. MIUI bawaan saat ponsel dinyalakan adalah MIUI 10.

Saat artikel ini dibuat, Redmi Note 8 yang penulis gunakan hadir dengan versi 10.3.2. MIUI menurut penulis masih merupakan salah satu antarmuka pengguna yang paling dapat disesuaikan di luar sana.

Tampilan dan fitur yang ditawarkan cukup bermanfaat, seperti mode baca khusus, mode gelap, fungsi perekaman suara dan layar bawaan, dukungan untuk kesehatan Digital Wellbeing, aplikasi Tema, dan kemampuan untuk mengkloning aplikasi seperti WhatsApp & Facebook untuk masuk ke beberapa akun sekaligus.

Lalu lainnya ada Fitur-fitur seperti notifikasi dan tampilan ikon pengaturan yang menarik, opsi 'gerakan layar penuh', aplikasi Mi Drop, Musik, Picture-in-Picture, Mi Share, split screen, MIUI Labs, dan masih banyak fitur menarik dari MIUI 10 yang memang cukup menarik tetapi menurut penulis belum terlalu istimewa.

Untuk iklan? sayangnya masih ada. Iklan ini terintegrasi pada MIUI dan layanan internet dari Xiaomi. Ada di sisi home screen paling kiri, kadang-kadang muncul saat sedang membuka aplikasi, muncul di galeri bahkan saat menyetel video, dan banyak bloatware pula.



Untuk perusahaan yang menawarkan perangkat keras luar biasa dengan harga sangat murah, iklan di UI yang dijadikan untuk menambah 'pendapatan' Xiaomi cukup sangat di sayangkan.

Kamera

Peningkatan utama terdapat pada sektor kamera, di mana Redmi Note 8 ini sudah menggunakan kamera utama 48 MP dideretkan dalam formasi quad-camera.

Kamera utama yang beresolusi tinggi ini terdiri dari sensor utama 48MP, sensor ultrawide 8MP, sensor kedalaman 2MP, dan kamera makro 2MP.

Untuk ponsel yang berharga Rp2 Jutaan, Anda tidak akan kesulitan menemukan pengaturan kamera pada ponsel yang serba bisa ini.

Dan itu sangat bagus ketika Anda mempertimbangkan bahwa Redmi Note 7 Pro, yang diluncurkan beberapa bulan yang lalu, hanya memiliki sensor utama 48MP dan sensor kedalaman 5MP. Namun jelas, lebih banyak kamera tidak perlu diterjemahkan menjadi gambar yang lebih baik.

Sensor 48MP utama menghasilkan bidikan hebat dalam kondisi pencahayaan yang baik. Dengan HDR Otomatis dimasukkan ke dalam aplikasi kamera, ponsel juga kadang-kadang datang dalam kondisi pencahayaan yang rumit.

Bidikan malam juga cukup menawan, tetapi noise meningkat secara drastis. Ini mungkin masalah perangkat lunak karena Redmi Note 7 Pro dengan sensor 48MP bisa menghasilkan bidikan malam yang lebih baik.

Tetapi jika Anda benar-benar mencari foto malam yang lebih baik, Anda dapat menginstal APK Google Camera dan mendapatkan foto yang lebih baik.

Sensor ultrawide adalah tambahan yang sangat bagus dan jelas membantu dalam mengambil beberapa bidikan yang layak di siang hari. Tapi seperti yang diharapkan, sensor kehilangan detail. Karena tidak mendukung mode malam, itu menjadi hampir tidak dapat digunakan di lingkungan cahaya rendah.

Sensor makro adalah tambahan menarik yang memiliki kemampuan untuk membantu Anda menghabiskan waktu ketika Anda benar-benar bosan. Ini adalah tambahan yang bagus tapi jelas bukan sesuatu yang kebanyakan pengguna akan gunakan sendiri setiap hari.

Karena ada lensa khusus, video makro juga dimungkinkan. Tapi kami kesulitan mendapatkan fokus dengan benar ketika subjek dalam gambar bergerak.

Sampel Gambar Kamera Utama

- Cukup Cahaya:

- Mode malam:

Untuk kualitas perekaman sensor utama dapat merekam video hingga 4K 30fps tetapi warna dalam video yang direkam pada resolusi ini ada di semua tempat.

Video 1080p terlihat cukup baik, tetapi kurangnya stabilisasi tidak menghasilkan hasil yang menyenangkan. Video juga dapat diambil dengan lensa ultrawide.

Aplikasi kamera ini cukup komprehensif dan memberikan akses ke banyak fitur dan mode yang termasuk tetapi tidak terbatas pada Mode Malam, Panorama, Gerak Lambat (720p @ 240fps), Potret, dan Panorama.

Selfie yang diambil dengan kamera depan 13MP cukup baik. AI Portrait Selfies menghasilkan kedalaman foto serta mode lain seperti AI Scene Detection, AI Face Unlock, Panorama Selfies, dan juga Palm Shutter.

- Kamera Depan:

Performa

Ponsel ini ditenagai oleh Snapdragon 665 SoC yang merupakan penerus Snapdragon 660 yang juga bisa ditemukan di ponsel seperti Redmi Note 7, Xiaomi Mi A2 dan OPPO K1.

Jika dibandingkan dengan prosesor Snapdragon 660, 665 memiliki kecepatan clock yang sedikit lebih tinggi, didasarkan pada arsitektur 11nm yang lebih maju, memiliki dukungan untuk teknologi AIE untuk meningkatkan tugas-tugas AI & ML, dan menggunakan Image Signal Processor (ISP) yang lebih canggih, memungkinkan penggunaan sensor Sony IMX586 48MP dan video gerakan lambat 240fps.



Snapdragon 665 sudah sangat mampu bertugas dasar seperti beralih antar aplikasi, menggunakan beberapa aplikasi media sosial berjalan lancar yang mampu yang lebih dari cukup untuk menangani beban penggunaan smartphone biasa.

Meskipun tidak khusus dibuat untuk bermain game, chipset 665 ini mampu melakukan pekerjaan yang sangat mulus dalam kedalam settingan default saat bermain game seperti COD dan Asphalt 9 namun belum optimal ketika disetting pada kualitas grafis tertinggi.

Untuk lebih meyakinkan seperti biasa kami melakukan tes dengan beberapa aplikasi benchmark yang paling banyak digunakan untuk mengukur performa sebuah perangkat Android.

Berikut hasil uji benchmark menggunakan Antutu, 3Dmark, dan Geekbench.



 

Melihat performa secara keseluruhan benchmark produk ini, dapat disimpulkan bahwa untuk performa dari Redmi Note 8 yang dibekali dengan SoC Snapdragon 665 ini masih terbilang mumpuni untuk urusan CPU dan GPU.

Baterai

Redmi Note 8 hadir dengan baterai berkapasitas 4.000 mAh dengan pengisian daya cepat 18w. Kapasitas baterainya ini tergolong cukup bagus di kelasnya.

Dengan baterai yang besar tersebut, kami bisa bermain COD cukup intens dan masih sedikit sisa ketika malam tiba. Daya tahan baterai Redmi Note 8 terbilang cukup andal.



Tanpa bermain game dan hanya main medsos saja, dengan jaringan internet VoLTE yang menyala, baterainya bisa  sampai 2 harian saja. PC Work 2.0 sendiri menilai daya tahan baterai Redmi Note 8 bisa mencapai hampir 15 jam lamanya. Hasil yang tergolong bagus tentunya.



Untuk waktu pengisian daya 18W memerlukan waktu sekitar satu setengah jam untuk mengisi dari kondisi 20% hingga 100%. 40% pertama (tingkat baterai 60%) dari perangkat hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk mengisi daya sementara 30% berikutnya tercapai dalam sekitar 65 menit.

Spesifikasi

xiaomi


Kesimpulan

Menginginkan smartphone dibawah Rp3 juta yang punya keunggulan di semua  aspek rasanya masih terlalu naif. Kalau memilih smartphone yang powerful untuk performa, pengguna mungkin akan merasakan kekurangan di aspek lain seperti baterai atau kamera. Begitu pula dengan Xiaomi Redmi Note 8 ini.

Smartphone ini bagus, tapi bukan yang terbaik. Setidaknya bagi Anda yang menginginkan smartphone dengan kemampuan kamera cukup mumpuni di harga kurang dari Rp3 juta, smartphone ini cukup layak jadi pilihan.

Kualitas foto yang dihasilkan, baik konfigurasi empat kamera belakang maupun kamera depan cukup jempolan dan paling bersaing di antara smartphone sekelasnya. Di samping itu, manajemen daya smartphone ini juga sangat memuaskan.

Intinya bagi kami, Redmi Note 8 yang dibanderol dengan mulai harga Rp.1.999.000 ini masih layak jadi pilihan di tengah sengitnya persaingan smartphone menengah ke bawah. [ikh]

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Headline - Xiaomi Redmi Note 8: Hebat Tapi Bukan yang Terbaik"

Post a Comment

Powered by Blogger.