Search

Headline - Indikasi Operasi Senyap pada Pemilihan Ketum PSSI

Headline - Indikasi Operasi Senyap pada Pemilihan Ketum PSSI

INILAHCOM, Jakarta - Tujuh kandidat Ketum PSSI mengadakan jumpa pers sehari jelang Kongres PSSI. Ada 9 poin deklarasi yang mereka sampaikan?

Deklarasi bertajuk PSSI Baru Menuju Perubahan merupakan buah pemikiran serta kegelisahan sembilan kandidat Ketum PSSI mengenai situasi sepak bola nasional, manajemen organisasi PSSI, serta dugaan adanya kecurangan jelang berlangsungnya kongres pada Sabtu (2/11/2019) besok di Jakarta.

Perlu diketahui, ada 11 nama kandidat Ketum PSSI yang dinyatakan lolos oleh Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP). Namun, satu nama yaitu La Nyalla Mattallitti memutuskan menarik diri karena menganggap kongres besok tidak sesuai arahan FIFA. Dengan demikian tersisa 10 bakal calon yang akan berebut suara voters.

Sementara sembilan caketum penggagas deklarasi tersebut yaitu Fary Djemy Francis, Vijaya Fitriyasa, Yasayas Octavianus, Rahim Soeksasah, Arief Putra Wicaksono, Aven Hinelo, Benny Erwin, Bernard Limbong, dan Sarman El Hakim. Namun, dalam acara temu pewarta di Monvet, FX Sudirman, Jumat (1/11/2019) pagi tadi, Bernard Limbong dan Aven Hinelo tidak hadir.
 


 

Dalam 9 poin deklarasi, mereka menyoroti mekanisme pemilihan yang dinilai ganjil dan terkesan sudah di-setting untuk memenangkan salah satu calon.

Mereka juga menghimbau kepada para pemelik suara (voters) untuk meluruskan niat bersama-sama memilih pengurus PSSI yang bersih serta memiliki visi-misi jelas memperbaiki organisasi serta prestasi sepak bola Indonesia.

Berikut 9 Poin Deklarasi PSSI Baru Menuju Perubahan

1. Aneh, tidak ada sosialisasi tata cara pemilihan di kongres.

2. Tidak ada medium debat resmi antara ceketum di depan voters. Padahal, ini sangat penting untuk mendekatkan kami dengan para voters--penentu penting perjalanan prestasi sepak bola Indonesia yang kita cintai ini.

3. Terindikasi kuat adanya 'operasi senyap' dari beberapa oknum Executive Committe PSSI untuk memenangkan salah satu calon Ketua Umum di Kongres.

4. 'Tercium' adanya aroma kental permainan uang antara salah satu calon Ketua Umum di kongres.

5. Jika sudah begini, maka federasi kita, PSSI dan sepak bola Indonesia, secara keseluruhan dalam kondisi bahaya!

6. Akan makin parah jika tidak ada perbaikan untuk menuju perubahan.

7. Akan makin rusak jika tidak dicegah karena hanya akan menghasilkan Exco-Exco lama yang selama ini, mereka adalah pelaku terdepan perusak sepak bola Indonesia. Lihat: kompetisi domestik kita amburadul! Tim Nasional kita babak belur!

8. Untuk itulah, kami, 9 (sembilan) Calon Ketua Umum PSSI yang berkomitmen kuat membangun sepak bola Indonesia menginginkan PSSI Baru Menuju Perubahan

9. Kami mengimbau para voters, semuanya, untuk menggunakan hati nuraninya. Mari kita bergandeng tangan dengan hati yang tulus, dengan cinta, untuk membawa sepak bola Indonesia menjadi lebih baik.
 

 

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Headline - Indikasi Operasi Senyap pada Pemilihan Ketum PSSI"

Post a Comment

Powered by Blogger.