Headline - IHSG Masih Ada Potensi Negatif
INILAHCOM, Jakarta - Untuk pekan ini, pergerakan IHSG berpotensi akan berada di rentang kisaran area support 6.149 dan resistace di level 6.348.
Secara teknikal, mengindikasikan bawha IHSG masih berada pada fase konsolidasi dalam jangka pendek. IHSG baru akan mengakhiri tren turun jangka menengahnya apabila dapat naik dan bertahan diatas level 6.348.
Menurut prakisi pasar modal, Stefanus Mulyadi Handoko, pergerakan IHSG pekan ini akan ditentukan oleh rilis angka pertumbuhan ekonomi kuartal III-2019 yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Selasa tanggal 5 November 2019 oleh BPS.
Sementara pada kuartal II-2019 perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,05% secara tahunan (YoY). Dan untuk periode semester I-2019, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,06% YoY.
"Perkiraan konsensus analis memprediksikan bahwa perekonomian Indonesia pada kuartal III-2019 hanya akan tumbuh sebesar 5,01% secara tahunan. Apabila angkanya yang dirilis nanti di bawah 5%, maka IHSG akan melanjutkan tren turunnya," seperti mengutip hasil risetnya, Minggu (3/11/2019).
Namun jika ekonomi kuartal III dapat tumbuh di atas 5,05%, atau melebihi kuartal II sebelumnya, maka besar kemungkinan IHSG akan mengalami rebound dan bergerak naik di pekan ini. Sedangkan pada hari Kamis, investor akan menanti rilis data cadangan devisa bulan Oktober dan pada hari jum’at akan mencermati rilis data neraca transaksi berjalan (current account) kuartal III-2019.
"Ada kekhawatiran dari pelaku pasar bahwa ekonomi kuartal III akan tumbuh di bawah level 5%, setelah melihat rendahnya inflasi dan lemahnya daya beli masyarakat Indonesia akibat pertumbuhan penjualan barang-barang ritel yang lesu, serta terkontraksinya aktivitas sektor manufaktur Indonesia di bawah level 50 selama periode bulan Juli hingga September," katanya.
Bisa dikatakan aksi profit taking yang dialami oleh IHSG pekan lalu adalah untuk mengantisipasi keluarnya data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2019 nanti. "Apabila nanti angkanya keluar diatas ekspektasi, maka besar kemungkinan IHSG akan rebound dan bergerak menguat lagi, mengikuti bursa saham dunia yang pada minggu lalu bergerak naik karena didorong oleh indeks S&P 500 yang berhasil mencetak rekor level tertinggi sepanjang masa."
Untuk rilis data dari luar negeri, antara lain data dan agenda ekonomi penting yang akan menjadi perhatian dari pelaku pasar pekan ini diantaranya adalah Senin 4 November 2019 : Rilis data penjualan ritel Australia, Rilis data manufaktur zona euro, Pernyataan Presiden ECB Lagarde.
Selasa 5 November 2019, Kebijakan suku bunga bank sentral Australia (RBA), Rilis data perdagangan dan data non-manufaktur AS. Kamis 7 November 2019, Rilis data perdagangan Australia, Rilis data inflasi dan Kebijakan suku bunga bank sentral Inggris (BOE), Pernyataan Gubernur BOE Carney. Jum’at 8 November 2019 Kebijakan moneter RBA, Rilis data perdagangan China, Rilis data perdagangan Jerman.
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Headline - IHSG Masih Ada Potensi Negatif"
Post a Comment