Headline - Kaltim Jadi Ibu Kota,Rejeki Nomplok Agung Podomoro
INILAHCOM, Jakarta - Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memindahkan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim) memberi angin segar bagi pebisnis properti di kawasan tersebut.
Salah satunya adalah PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), pengembang kawasan Borneo Bay City di Kota Balikpapan, sejak 2013.
"Ini berkah bagi kami, pemindahan ibu kota negara ke Kabupatem Kutai Kertanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara yang relatif berdekatan dengan lokasi Borneo Bay City. Ternyata makin meningkatkan minat masyarakat terhadap produk properti kami," papar Direktur APLN, Agung Wirajaya dalam rilis kepada media di Jakarta, Sabtu (31/8/2019).
Selanjutnya Agung menegaskan bahwa pengembangan Borneo Bay City tidak ada kaitannya dengan keputusan Presiden Jokowi memindahkan ibu kota negara ke Kaltim. "Proyek properti ini (Borneo Bay City) sudah kami kembangkan sejak 2013. Sejak lama kami sudah melihat kuatnya potensi ekonomi dari Kota Balikpapan," ungkap Agung.
Sebelum santer wacana perpindahan ibu kota ke Pulau Kalimantan, kota Balikpapan sudah menjadi salah satu wilayah yang berkembang cukup pesat di Pulau Kalimantan.
Sebagai pengembang terkemuka di tanah air, sejak lama APLN telah melihat kota Balikpapan sangat prospektif untuk pengembangan usaha properti di Wilayah Indonesia Timur. Dari perspektif ini, pada 2013, APLN memutuskan untuk mengembangkan Borneo Bay City di kota Balikpapan.
Harus diakui, lanjutnya, keputusan pemerintahan Jokowi memboyong ibu kota negara ke Kaltim, berdampak kepada perekonomian, khususnys luar Jawa. Berdampak positif kepada para pelaku bisnis, bukan saja sektor properti. "Keputusan ini jelas mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan Indonesia Timur," ungkapnya.
Balikpapan dan wilayah lain di Kalimantan, menurut Agung, akan menjadi daerah yang lebih cepat mendapatkan efek positif dari rencana pemerintah tersebut. Menyusul kemudian kawasan Indonesia Timur bakal kebagian multiflier effect-nya.
Informasi saja, Borneo Bay City dibangun di lahan seluas 10 hektar. Luasan 5 hektar merupakan pengembangan baru. Dan, Borneo Bay City dikembangkan dengan konsep superblok dengan pendekatan terkini. Di dalamnya terdapat high-rise building untuk perkantoran dan apartemen, mal dan pusat pertokoan untuk kegiatan niaga dan wisata belanja, serta tempat-tempat yang menarik sebagai destinasi wisata.
Ringkasnya, dalam kawasan superblok Borneo Bay City akan lengkap tersedia berbagai fasilitas dan infrastruktur untuk memberikan kenyamanan hidup bagi mereka yang tinggal dan berkunjung ke tempat ini.
Borneo Bay City memiliki kawasan taman hijau seluas3,5 hektar yang terbagi menjadi 3, yaitu Bay Park, Private Sky Facilities Apartment, dan Bay Park Phase 2. Adapula 3 mal/trade mall dalam satu kawasan, yakni Plaza Balikpapan Mall, Balikpapan Trade Center, dan branded Mall dengan 5 lantai.
Kompleks tersebut juga dilengkapi dengan Hotel bintang lima, tujuh menara apartemen dengan pemandangan Selat Makassar dan kota Balikpapan, serta Beach Club di tepi laut. "Saat ini, fokus kami adalah terus mengembangkan Borneo Bay City sehingga dapat menjadi kawasan yang terintegrasi. Untuk menopang ibu kota baru di Kalimantan Timur,” pungkas Agung.[tar]
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Headline - Kaltim Jadi Ibu Kota,Rejeki Nomplok Agung Podomoro"
Post a Comment