Search

Headline - IHSG Masih Tergantung Negosiasi AS-China

Headline - IHSG Masih Tergantung Negosiasi AS-China

INILAHCOM, Jakarta - Sentimen dari eksternal diperkirakan masih akan mendominasi pergerakan IHSG pada pekan ini. Perkembangan negosiasi dagang AS-China jelang pertemuan kedua negara pada awal Oktober 2019.

Menurut praktisi pasar modal, Stefanus Mulyadi Handoko, kondisi situasi geopolitik di Timur Tengah yang dapat mempengaruhi harga minyak dunia, serta pergerakan harga komoditas logam, emas dan batu bara, akan turut mempengaruhi pergerakan IHSG sepekan ke depan

Secara teknikal IHSG masih berada dalam fase konsolidasi dengan kecenderungan bergerak melemah menguji area kisaran support 6.190. Apabila gagal bertahan di support tersebut, maka terbuka peluang bagi IHSG untuk kembali bergerak turun menuju support selanjutnya di level 6.022 lagi.

Sementara area gap di kisaran 6.282-6.318 akan menjadi level resistance IHSG pada pekan ini. "Indikator teknikal MACD yang telah death cross dan bergerak turun ke bawah centreline, mengindikasikan bahwa IHSG sedang bergerak dalam tren negatif katanya seperti mengutip dari hasil risetnya Minggu (22/9/2019).

Untuk pekan ini tidak ada data dan kejadian ekonomi penting domestik yang akan ditunggu oleh pelaku pasar. Sementara dari luar negeri, cukup banyak data dan agenda ekonomi penting yang akan menjadi perhatian para investor pada pekan ini.

Agenda tersebut diantaranya adalah Senin 23 September 2019, Rilis data manufaktur zona euro, Pernyataan Ketua ECB, Mario Draghi.    Selasa 24 September 2019, Pernyataan Gubernur BOJ Kuroda, Pernyataan Gubernur RBA Lowe, Rilis data keyakinan konsumen AS.

Rabu 25 September 2019, Rilis data persediaan minyak AS. Kamis 26 September 2019, Rilis data GDP AS, Pernyataan Ketua ECB Mario Draghi, Pernyataan Gubernur BOE Carney, Konferensi Pers dari The Fed. Jum’at 27 September 2019, Rilis data durable goods orders, data pengeluaran dan pendapatan personal AS.

IHSG Terkoreksi 1,6%
Pada pekan lalu, IHSG berakhir melemah 12,99 poin (-0,21%) ke level 6.231,47 pada perdagangan akhir pekan. Investor asing melepas saham dengan membukukan net sell sebesar Rp718 miliar di pasar regular.

Dalam sepekan terakhir, IHSG terkoreksi sebesar -1,63%, dengan diikuti oleh keluarnya dana asing senilai Rp2,62 triliun di pasar regular.

Berbagai sentimen baik dari dalam dan luar negeri campur aduk mewarnai perdagangan IHSG selama sepekan terakhir. Mulai dari kenaikan cukai rokok, pengumuman kebijakan moneter BI serta bank-bank sentral dunia seperti AS, Australia, Inggris dan Jepang, perkembangan perang dagang AS-China, hingga memanasnya tensi geopolitik di timur tengah.

Namun faktor yang membuat kondisi pasar saham dunia dan IHSG dilanda tekanan jual pada pekan lalu adalah nada hawkish yang dilontarkan oleh Gubernur The Fed Jerome Powell saat konferensi pers di akhir FOMC tengah pekan lalu, yang membuat pelaku pasar kecewa. Nada hawkish tersebut menepis ekspetasi pelaku pasar bahwa masih akan ada pemangkasan tingkat suku bunga acuan AS lagi hingga akhir tahun.

Pernyataan The Fed  yang lalu diikuti dengan penarikan dana asing yang relatif besar dalam sepekan, turut berkontribusi pada pelemahan IHSG.

Delegas China Mogok
Sementara bursa saham AS berakhir melemah pada perdagangan akhir pekan setelah delegasi pertanian China membatalkan kunjungan mereka ke Montana. Delegasi China yang telah dijadwalkan mengunjungi negara-negara pertanian AS minggu depan, memutuskan akan kembali ke China lebih cepat dari yang dijadwalkan.

Pembatalan kunjungan ini mengurangi optimisme pembicaraan perdagangan AS-China yang membuat Wall Street sebelumnya menanjak pada pembukaan perdagangan tiba-tiba anjlok. Dow Jones turun 159,72 poin (-0,59%) menjadi 26.935,07, S&P 500 melemah 14,76 poin (-0,49%) menjadi 2.992,03 dan Nasdaq merosot 65,21 poin (-0,8%) menjadi 8.117,67.

Dalam sepekan ketiga indeks saham utama AS berakhir melemah, dengan Dow Jones mengalami penurunan sebesar -1,05%, S&P 500 berkurang -0,51% dan Nasdaq jatuh -0,72%.

 . 

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Headline - IHSG Masih Tergantung Negosiasi AS-China"

Post a Comment

Powered by Blogger.