Headline - Datang dari Tanah Suci Apa Tanah Kelahiran?
GARA-GARA koper oleh-oleh yang tak terangkut pesawat, terpaksa tamu-tamu pertama yang menyambut kedatangan Mat Kelor tak disuguhi kurma, kismis dan kacang Arab sebagaimana lazimnya tamu-tamu haji. Sebagai gantinya, keluarga Mat Kelor menyuguhkan mangga, ketela pohon, pisang rebus dan lepet khas desa. Agak tersindir juga Mat Kelor saat ada yang nyeletuk: "Ini datang dari tanah suci apa tanah kelahiran?"
Namun, bukan Mat Kelor kalau tak bisa menyembunyikan ketersindiran dan menjawabnya dengan jawaban yang mematikan: "Jangan menilai dari pembukaannya, nilailah dari penutupnya." Mat Kelor ketawa sendirian, para tamu masih tak mampu menafsirkan maksudnya.
Di tengah-tengah perjamuan, keluarlah air zamzam. Mat Kelor mempersilahkan sambil berkata: "Yang ini hanya ada di tanah suci." Lalu dioleskanlah parfum "nyongnyong" khas Arab ke masing-masing tamu sambil berkata: "Ini beli di pasar 'ningnong' Ja'fariyah. Adanya di tanah suci." Para tamu mulai tersenyum dan tertawa.
Mat Kelor enjoy saja, namun istrinya tak mau keluar dari kamar. Dia menangis malu karena belum bisa menyuguhkan kurma, tersindir dengan kata-kata tamu tadi. Mat Kelor cepat menyuruh keponakannya membeli kurma ke pasar. Untungnya, kurma masih ada tersedia. Istri Mat Kelor, Hajjah Kelorwati Aziziyah, mulai tersenyum dan keluar menemui tamu. Kurmapun disuguhkan. Mat Kelor berkata: "Meski belinya di tanah air, kurma ini dipetik dari pohonnya di Arab."
Mat Kelor lalu berkisah tentang kehidupan di masa haji. Dia menyimpulkan: "Hidup manusia itu menjadi sulit karena tidak mampu menyukuri apa yang ada dan mencari yang tidak ada. Jamaah haji Indonesia saat di tanah Arab sibuk mencari masakan Indonesia. Namun saat ada di Indonesia, mereka mencari dan membanggakan masakan yang berbau Arab. Sepanjang pengalaman hidup saya, bahagia itu ada pada mensyukuri apa yang ada. Mari lepet dan teman-temannya itu di makan."
Setelah usai bertamu, Mat Kelor didaulat berdoa. Dia baca doa thawaf dan doa sa'i. Lumayan panjang juga. Lalu dia berkata: "Doa ini khas tanah suci, bukan tanah kelahiran." Salam, AIM. [*]
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Headline - Datang dari Tanah Suci Apa Tanah Kelahiran?"
Post a Comment