Headline - Jelang Tutup Tahun, Kritik Rizal Ramli Makin Keras

INILAHCOM, Jakarta - Beberapa hari lagi, tahun 2019 bakal berakhir. Naga-naganya, pertumbuhan ekonomi 2019 bakal jeblok, meleset dari target 5,3%. Kayaknya tim ekonomi Presiden Joko Widodo bakal kelabakan.

Ekonom senior DR Rizal Ramli kembali melontarkan kritik keras atas perkembangan ekonomi Indonesia yang dinilai stagnan di level 5%. "Jauh di bawah sejumlah negara di Asia, tetangga kita. Nyungsep," ungkapnya di Jakarta, Minggu (22/12/2019).

Kata mantan Menko Kemaritiman di Kabinet Kerja Jokowi, Indonesia semestinya memiliki strategi pertahanan ekonomi yang kuat. Agar bisa mengimbangi perekonomian sejumlah negara negara tetangga yang mampu maju pesat. Mereka adalah Vietnam, Thailand, hingga Filipina.

Sejak jauh-jauh hari, mantan Menko Ekuin era Presiden Abdurrahman Wahid ini, mengusulkan skema turnaround strategy. Yakni, strategi untuk membalikkan situasi. Istilah kerennya turnarround strategy, yakni bagiamana kita balikan keadaan nyungsep menjadi ke atas (tumbuh positif)," ujar RR, sapaan akrab Rizal

Sayangnya, hingga kini, tim ekonomi Jokowi tidak memiliki strategi tersebut. "Mohon maaf, sampai hari ini apa nih strategi turnarround menteri yang baru, kabinet yang baru? Kagak ade," sebut Rizal.

"Belum pernah saya mendengar grand strategy buat muterin ini (ekonomi rendah) balik situasi. Baik pada level makro maupun pada level korporasi/mikro," imbuhnya. [ipe]