Headline - Harga Emas Berjangka Bisa Naik Respon Isu Tarif
INILAHCOM, New York - Harga emas menguat pada hari Kamis (19/12/2019) karena investor menunggu perkembangan lebih lanjut pada perdagangan AS-China. Sementara ketidakpastian politik di Washington gagal untuk menggerakkan pasar secara keseluruhan.
Spot gold naik 0,3% pada US$1.479,87 per ons. Emas berjangka AS menetap 0,4% lebih tinggi pada US$1.484,40 per ounce.
"Pasar sedang menunggu menunggu dorongan berikutnya," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
"Ada penerimaan oleh pasar bahwa kesepakatan perdagangan ini secara resmi ditandatangani dan juga bahwa tidak akan ada lompatan cepat (dari kedua sisi). Perubahan dalam ekspektasi itu akan melihat perubahan di pasar."
China pada hari Kamis mengumumkan daftar baru pembebasan tarif impor untuk enam produk kimia dan minyak dari Amerika Serikat. Ini beberapa hari setelah dua ekonomi terbesar dunia itu mengumumkan kesepakatan perdagangan sementara.
Sengketa perdagangan selama 17 bulan telah memicu kenaikan 15% pada harga emas pada tahun itu, dan mengipasi ketakutan resesi global.
Emas sering digunakan oleh investor sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian politik dan ekonomi.
"Bull logam safe-haven telah menunjukkan ketahanan baru-baru ini, di tengah selera risiko yang lebih tajam yang telah lazim di pasar beberapa minggu terakhir, dibuktikan oleh indeks saham AS mendekati rekor tertinggi,"kata analis senior Kitco Metals, Jim Wyckoff dalam sebuah catatan.
Investor juga terus mengawasi proses politik di Washington, di mana Dewan Perwakilan Rakyat yang dipimpin Demokrat secara resmi mendakwa Presiden Donald Trump dengan penyalahgunaan kekuasaan dan halangan Kongres dalam langkah bersejarah yang akan mengobarkan ketegangan partisan di seluruh Amerika yang terpecah.
Namun, Senat yang dikendalikan oleh Partai Republik secara luas diharapkan tidak menghukum Trump dan mengeluarkannya dari jabatan.
Jika Senat AS menghukum Trump, "yang akan menjadi tak terduga, yang melemparkan pemilihan tahun depan ke tempat yang sangat tidak pasti," Ilya Spivak, ahli strategi mata uang senior di DailyFx, seperti mengutip cnbc.com.
Dia menambahkan penolakan yang dihasilkan terhadap aset berisiko dapat menguntungkan emas.
Di antara logam mulia lainnya, paladium naik 0,6% menjadi US$1.934 per ons, tetapi jauh dari puncak tertinggi sepanjang masa hari Selasa di US$1.998,43.
Platinum stabil di US$935,43 per ounce, sementara perak naik 0,6% menjadi US$17,10.
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Headline - Harga Emas Berjangka Bisa Naik Respon Isu Tarif"
Post a Comment